Sabtu, 21 Juli 2012

Sujudku

| Sabtu, 21 Juli 2012 | 0 komentar

Untukku yang senantiasa berbuat maksiat

Hidup penuh liku liku, dan memang selalu begitu, adakalanya kita mampu bertahan adakalanya kita malah jatuh terjerembab,

Malam yang penuh hitam, dihiasi hari hari terang, maka antara dosa dan taubat hendaklah datang silih berganti


Setiap manusia mengalami fase fase dimana dia jatuh, bangun dan kembali berulang secara demikian, lalu apa yang kita dapatkan ? Hanya dosa yang bertumpuk dari menit ke menit mengikuti alur jarum jam yang bergerak.

Al-qur’an telah menyitir bahwasannya manusia itu bodoh , dan sangat sedikit sekali bersyukur, bahkan dia mampu tertawa disaat berbuat dosa, yang padahal dia tahu akibat dari buruknya dosa.

Dan manusia itu bersifat tergesa gesa, setiap apa yang di inginkannya mesti harus dia capai, bahkan jalan kotor dan buruk pun bisa dia tempuh demi memuaskan dahaga nafsu buruknya.

Maka yang beruntung adalah barisan manusia manusia yang senantiasa bertaubat dan mencucurkan airmatanya, bukan air mata buaya melainkan air mata ketulusan dan penyesalan atas semua yang pernah dijalaninya, dia akan selalu termenung dan diliputii perasaan bersalah lantaran semua dosa dosanya… Dia selalu diliputi rasa takut akan satu waktu dimana dia telah terkubur dan berkalang tanah basah dan merah, dadanya serasa sesak, karena mengingat suatu hari nanti semua akan di putar ulang rekamannya, bagaimana posisinya dulu saat melakukan kejahatan, maksiat dan kezhaliman, semuanya di putar dihadapan seluruh manusia , diperlihatkan bagaimana sebenarnya amalannya..

Terbayangkah oleh kita, bahwa orang lain yang mengira kita ‘alim, sholih dan faqih ternyata adalah seorang .. astaghfirullah kita kerap kali lalai, kita kerap kali terbuai dalam noda dan dosa berkubang lumpur hitam pekat yang bernama maksiat..

Terbukalah siapakah kita sebenarnya, apa yang kita lakukan, apa yang kita jalankan, apa yang pernah kita perbuat secara utuh dan menyeluruh tanpa ada sesion yang tertinggal, baik itu dosa terhadap sesama, orang tua, istri dan suami serta keluarga.. semua akan nampak jelas, detail tanpa sensor, dan kita hanya akan termangu tertunduk lesu dengan badan gemetaran dan dilanda ketakutan yang sangat luarbiasa, yang mana pada hari itu kita berdiri dalam keadaan telanjang bulat, saling melihat aurat satu sama lain namun syahwat tidak bangkit karena mencekamnya suasana yang ada, adakah keadaan yang lebih hebat dari matinya syahwat yang selama ini melenakan kita ? Adakah keadaan yang paling menakutkan yang membuat syahwat kita mati dan tak bekerja ? Gambaran ini sungguh sebuah gambaran yang sangat luarbiasa, bukan sekedar gambaran, namun keadaan yang sama-sama akan kita lalui dan sama sama akan kita alami ..

Yaa Allah aibku banyak kesalahanku bertumpuk, maka janganlah engkau bukakan semuanya dihadapan manusia.. ampunilah kesalahan kesalahanku yang disengaja, sesungguhnya engkaulah Maha Pengampun dan tempat bergantung seluruh makhluk, tiada Ilaah yang berhak disembah secara benar kecuali Engkau ya Allah

Ditulis Oleh : Unknown ~ Blog Pribadi Abu Iram Al-Atsary

Selamat, Anda sedang membaca artikel saya yang berjudul Sujudku - Artikel ini diposting oleh Unknown pada hari Sabtu, 21 Juli 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jangan lupa like ke akun facebook anda untuk berbagi - Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui Buku Tamu Kami. By. Abu Iram Al-Atsary.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini:

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com