Selasa, 24 April 2012

Ilustrasi sebuah cinta

| Selasa, 24 April 2012 | 0 komentar

Maktabah Online :

Ilustrasi sebuah cinta


Pernahkah engkau merasakan adanya perwujudan dari sebuah cinta ?

Bukan...bukan kecupan yang aku maksudkan.. bukan sekedar belaian, bukan sekedar hangatnya sebuah pelukan dan tatapan suami atau istrimu ... karena itu lumrah dan biasa dilakukan ...

Ada satu perwujudan cinta .. yang sangat luarbiasa indah dan luarbiasanya takkan dapat digambarkan sekalipun dikumpulkan seluruh kata luarbiasa yang ada dipermukaan bumi ini ..


Bagaimana reaksimu jika orang yang engkau cintai, mampu menuruti kata-katamu?

Owh tentu akan sangat..sangat .. sangat senang bukan? Pasti !!

Lalu jika dia melanggar ucapanmu? Melakukan apa yang engkau larang?

Kecewa berat tentunya !!
Kesal iya !!
Benci malah bisa !!
Malah terkadang sampai Memusuhinya !!

Saat dia menyadarinya,...
Meminta maafmu..
apa reaksimu ?

Mungkin jika salahnya kecil bisa engkau maafkan...
Tapi jika kesalahannya besar ?
Sulitttttt.... sulittttt sekali memaafkan..
hatimu robek,
jiwamu akan marah,
apalagi jika dia meminta maaf sambil melakukan sebuah kesalahan lagi yang sangat fatal, yang menghinakan, yang tak layak dilakukannya, maka engkau bukannya akan memaafkan, malah bisa mengusirnya !! Ya mungkin engkau malah takkan memaafkannya.. itulah kita, manusia dengan keadaan yang ala kadarnya, manusia dengan segala khilaf dan kelemahannya, ..

Manusia selalu merasa ingin dihargai
tapi tak mampu menghormati..
ingin diperlakukan sopan..
tapi tak tahu etika..
ingin diperlakukan lembut
tapi bergaya preman
ingin didahulukan
tapi gemar salip-salipan..
ya..takkan beres posting ini kalo saya menyebutkan semua kelemahan diri ini ...

ya itulah gambaran manusia dari ayat :
“Manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah.” (An Nisa’: 28)

“Sesungguhnya manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Ibrahim: 34)

Namun... ada pemilik cinta yang bisa menjadi teladan bagi kita, menjadi pedoman didalam perbuatan, didalam bersikap..

Membenci dan membalas hanya sekadar sesuai dengan kesalahan yang terjadi, namun memaafkan dan menyayang dengan lipatan kasih sayang yang berlimpah... mari kita simak ...

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلَاةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِي ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِي وَأَنَا رَبُّكَ أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ

Sesungguhnya Allah lebih sangat gembira dengan taubat hambaNya ketika bertaubat kepadaNya, daripada (gembiranya) seseorang di antara kamu yang berada di atas kendaraannya, di tanah yang gersang. Kemudian kendaraannya lari darinya, sedangkan di atasnya terdapat makanan dan minumannya, sehingga dia putus asa darinya. Lalu dia mendatangi sebuah pohon, kemudian berbaring di bawah naungannya, dia telah putus asa dari kendaraannya. Ketika dia dalam keadaan demikian tiba-tiba kendaraannya berdiri di dekatnya, lalu dia memegang kendalinya. Kemudian dia berkata karena sangat gembiranya: “Wahai Allah Engkau adalah hambaKu, dan aku adalah RabbMu (TuhanMu)”. Dia keliru berkata sangat gembiranya. [HSR. Bukhari no:6308; Muslim no: 2747, lafazh bagi Muslim]

Perhatikan kisah diatas, begitu gembiranya Allah menerima taubat seorang hambanya..

Si hamba mungkin saja pendusta, penghianat bangsa, pembunuh, dan penjahat kelas kakap atau bahkan pernah menyembah dan beribadah kepada selain Allah, tapi Allah sungguh maha pemurah...
inilah diantara salah satu bentuk cinta .. keteladanan cinta, dan perwujudan cinta yang sebenarnya..!! Dan jika kita bandingkan dengan kita...sungguh jauh berbeda..

Rasulullah bersabda:

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawa belum sampai kerongkongan.” (HR. At Tirmidzi no. 3537, dari sahabat Ibnu umar)

dalam hadits Qudsi, Allah berfirman:

سَبَقَتْ رَحْمَتِي غَضَبِي

“Sungguh rahmat-Ku telah mendahului kemurkaan-Ku.” (H.R. Muslim no. 2751)

Dan sungguh benar pula berita dari sabda Rasulullah:

لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ اللهُ عَلَيْكُمْ

“Kalau sekiranya kalian mempunyai dosa atau kesalahan sampai memenuhi langit kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubat kalian.” (H.R. Ibnu Majah no. 4248, lihat Ash Shahihah no. 903, 1951)

Maka masihkah engkau meragukan rahmat dan kasih sayang Allah? Padahal kita melakukan dosa dan maksiat disetiap waktu dan disetiap tempat... maka segeralah kita kembali kepada Nya dengan mencoba dan berusaha mengikuti jalan-jalan petunjukNya..

Semoga Allah senantiasa membimbing kita .. dan menunjuki hingga mendapatkan husnul khatimah dijauhkan dari su'ul khotimah.

Ditulis Oleh : Unknown ~ Blog Pribadi Abu Iram Al-Atsary

Selamat, Anda sedang membaca artikel saya yang berjudul Ilustrasi sebuah cinta - Artikel ini diposting oleh Unknown pada hari Selasa, 24 April 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jangan lupa like ke akun facebook anda untuk berbagi - Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui Buku Tamu Kami. By. Abu Iram Al-Atsary.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini:

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com