Kerugian Jika Tak Ada Neraka

Maktabah Online On :
Curhatan abah di pagi hari

Banyak juga kaum muslimin yang goyah imannya, sehingga berfikir "apakah neraka ada?" atau "cuma menakut nakuti saja ?"

Sebagai kaum muslimin, maka wajiblah kita mengimani sederet ayat-ayat yang menjelaskan tentang pedihnya azab neraka. Dan hikmah adanya neraka merupakan bentuk keadilan Allah kepada para makhluknya. Betapa ruginya kita jika neraka tak ada, seorang pembunuh sadis , pezina kelas kakap, koruptor, dan penjahat-penjahat yang tak tertangkap didunia, maka dia bisa bebas dari siksa atas kekejiannya didunia. Maka entah apa jadinya jika Allah tak menurunkan hukum-hukumnya didunia ini dan membuat hari perhitungan kelak di akhirat. Allahu A'lam ..

Mari sama sama berfikir merenung bareng abah ...

Anda mungkin saja menolak adanya neraka, karena merasa hanya sekedar dongeng belaka, tapi jika anda seorang dizhalimi semisal korban pemerkosaan, korban kejahatan, lalu si penjahat kabur tak tertangkap, maka apa sekiranya yang akan anda sebut dan doakan? Saya jamin anda akan berkata : "Semoga dia mendapatkan hukuman yang setimpal" , Jika dia selamat didunia ? Nah rugikan anda ? saya yakin anda akan berkata : Diakhirat dia akan mendapatkan balasannya, nah mengapa berkata demikian ? Karena manusia membutuhkan pengadilan, membutuhkan keadilan, sebagaimana anda memberi pada hari ini tentu saja anda berharap suatu hari diberi juga.. jadi jangan bohongi deh hati anda dengan berkata : Neraka itu tak ada !!

Karena jika anda masih berfikiran bahwa neraka tak ada, maka siapkan diri dan mental anda untuk menerima dengan sukarela, ketika ada orang yang menzhalimi dan mencabik cabik kehormatan anda.

Sedikit saya berkisah tentang seorang pengacara terkenal yang dia paling keras menolak hukum islam, dia dimana mana selalu berkata : Hukum Islam ini KEJAM, tak ADIL, tidak semestinya seorang pencuri dipotong tangannya, tak semestinya seorang yang telah menikah berzina di rajam, tak semestinya pembunuh dibalas dibunuh !!

Hari berlalu, dia semakin gencar mempromosikan penolakannya pada hukum Islam. Namun Allah hendak menunjukkan kekuasaannya kepada dia yang sombong atas hikmah hukumNya, Allah hendak menegur dia dengan caraNya yang langsung membuatnya tersadar.. Apa yang terjadi?

Suatu malam, rumahnya disatroni perampok, anak2nya dibunuh dengan sadis, istrinya diperkosa dihadapannya, hartanya dikuras habis, maka...terjadilah apa yang terjadi..

Dipengadilan hatinya hancur remuk saat pengadilan hanya memvonis 15tahun penjara, dia merasa diperlakukan tidak adil, dia merasa bahwa siperampok seharusnya dibunuh, hutang nyawa bayar nyawa, 15 tahun penjara tak sebanding dengan kekejian yang dia derita !!! Suara penolakannya terhadap hukum islam yang dulu garang kini hilang, dia dulu bisa tereak karena tak pernah merasakan bagaimana sakitnya kehilangan, tak merasakan bagaimana hancurnya hati yang menyaksikan kesadisan, dia menangis sejadi-jadinya, owh andaikan disini berlaku hukum ISlam, tentu keadilan itu ada !!! begitu fikirnya ... Dia baru merasakan hikmahnya Allah membuat hukum, dia baru menyadari saat ditegur secara demikian, apakah kita juga mesti luluh hati saat mengalami demikian ? Wal'iyadzubillah .. Ketahuilah Allah telah mengetahui bahwa manusia perlu menyalurkan dendam, manusia membutuhkan keadilan, maka Allah mengatur melalui hukumnya agar manusia tak serampangan dalam menyalurkan dendamnya...

Tahukah anda, mengapa pencuri mesti dipotong tangannya? Karena perbuatan ini jelas merugikan manusia dan bukan perkara sepele, karena terbayangkah oleh anda, seorang yang baru pulang gajian, dia membutuhkan bayar hutang bekas makan keluarganya, yang satu anaknya sakit, yang satu mau bayar iuran sekolah, yang satu lagi membutuhkan alat-alat sekolah, dia juga perlu makan untuk sehari-harinya, namun dia harus kehilangan semua itu karena ulah si pencopet, maka dimana nurani anda jika tak mampu merasakan deritanya ? tangisan keluarganya ketika si anak tak mampu berobat lalu sampai meninggal dunia ? Apakah beku dan keras hati anda sehingga masih berkata : Kejamnya Islam !!

Jika anda berkata : Ya itukan sudah takdir dia !!
Maka saya pun berkata : Ya benar dan sudah takdir sipencuri juga untuk dipotong tangannya !!

Dan semoga bukan menjadi takdir anda mengalami hal serupa baru bisa menyadarinya !!