Senin, 09 April 2012

Menyikapi Fitnah Terhadap Wahabi

| Senin, 09 April 2012 | 0 komentar

Maktabah Online :

Menyikapi fitnah terhadap salafiyyin







Banyak orang yang berkata bahwasannya kaum wahhabi salafy menyimpang,...Takfiri, dll ...

Namun ketika dia ditanya, sudahkah dia membaca dan mengetahui isi-isi kitab dari syaikh muhammad bin abdul wahhab ? Dan dikitab manakah syaikh melakukan takfir?

Maka kaum berkata : "Cukuplah bagi kami buku Idahram ini sebagai bukti"

Bagaimana mungkin mereka mencukupkan tuduhan tanpa bukti ? Bukankah Islam sangat ketat dalam hal menuduh ?

"..hendaklah yang menuduh menyodorkan bukti .. "

Pertama
Idahram banyak menukilkan dari kaum kuffar, dan ini persis dengan fitnah beberapa tahun silam yang sudah tenggelam, bahwasannya salafiyyin dituduh oleh Hidayatullah sebagai antek-antek yahudi, tatkala di mintai bukti, maka buktinya adalah perkataan agen mossad yahudi..

Ada apa ini ? Aneh.com .. menuduh kaum muslimin dengan menggunakan perkataan kaafirin ..!!

Bahkan konon buku buku tauhid yang berisi perintah untuk menyelesihi kaum yahudi dan kaafirin lainnya pun dibiayai oleh Yahudi ?

Sebodoh itukah yahudi membiayai buku-buku salafy yang malah berisi perkara-perkara yang akan menghancurkan mereka sendiri?

Bukankah lebih mudah masuk akal jika mereka membiayai event valentine days, konser musik, dan perkara-perkara maksiat yang menyerempet aqidah islam semisal membudi dayakan sinetron yang konon islami namun berisi pengrusakan aqidah secara halus, agar orang-orang menjadi percaya tentang ramalan bintang, kekuatan syetan, filem yang menayangkan cinta dunia dan takut mati, sehingga hancur pudar mental-mental kaum muslimin ?

Maka :
"..Jika datang kepadamu berita dari orang-orang fasiq, maka tabayyunlah (cari kebenarannya) .. "

Berita dari orang fasiq saja masih harus di cari kebenarannya, apalagi dari kaum kaafir ?

Kedua
Apa yang dituduhkan tiada didalam kitab-kitab para ulama tersebut, bukankah kitab tulisan mereka paling kuat untuk dijadikan bukti manhaj dan pegangan mereka yang sebenarnya ?

Maka bagaimana mungkin kita menerima berita-berita dari orang-orang yang tak jelas namun malah meninggalkan mencari bukti dari buah pena mereka ? Bahkan fitnah perkara bahwasannya syaikh Takfiri telah mencuat dimasa hidup beliau, dan telah terjadi surat menyurat antara beliau dengan beberapa alim yang isinya bahwa beliau berlepas diri dari tuduhan tersebut ? Kebenaran itu memang gelap bagi hati yang telah pekat ..

Ketiga
Jika engkau membaca kitab-kitab para ulama dengan teliti, maka engkau dapati mereka disatu kitab menghukumi sesuatu secara global dan merincinya di kitab yang lain, maka apa-apa yang menjadi perkara global bukanlah sandaran sebagai bukti bahwasannya syaikh takfiri, namun bcalah dibagian kitab yang menjelaskan rinciannya agar engkau tak salah faham.

Diriwayatkan dari ‘Ali Ibn Abī Thālib, bahwa beliau berkata,

لاَ تَعْرِفِ الْحَقَّ بِالرِّجَالَ اعْرِف الْحَقّ تَعْرِفْ أَهْلَه

“Janganlah mengenal kebenaran itu berdasarkan individu-individu tertentu. Kenalilah kebenaran itu niscaya engkau akan mengenal pemiliknya.” [Ihyā' 'Ulūmi'd Dīn, vol. I, hal. 53]

Dari Ibn Mas’ūd, beliau berkata,

مَنْ جَاءَكَ بِالْحَقِّ فَاقْبَلْ مِنْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا بَغِيْضًا وَمَنْ جَاءَكَ بِالْبَاطِلِ فَارْدُدْ عَلَيْهِ وَإِنْ كَانَ حَبِيْبًا قَرِيْبًا

“Barangsiapa yang datang kepadamu dengan kebenaran maka terimalah kebenaran itu darinya, meskipun ia adalah orang yang jauh dan dibenci. Dan barangsiapa yang datang kepadamu dengan kebatilan maka tolaklah, meskipun ia adalah orang yang dicintai dan dekat.” [Lihat: Shifah ash-Shafwah, vol. I, hal. 419; dan al-Fawā’id, hal. 148]

Beliau juga berkata,

الْحَقّ ثَقِيْلٌ مَرِيْءٌ وَالْبَاطِلُ خَفِيْفٌ وَبِيْءٌ

“Kebenaran itu berat namun berakibat baik, sedangkan kebatilan itu ringan namun berakibat buruk.” [Shifah ash-Shafwah, vol. I, hal. 419-420]

Dan jika engkau dapati kekeliruan didalam manhaj, hasil ijtihad, maka itulah tiada yang mengetahui perkara Islam secara utuh dan menyeluruh.

"Semua perkataan bisa diterima ataupun di tolak, kecuali penghuni kuburan ini "(Perlataan Imam Malik seraya menunjuk kepada kubur Nabi)

Angin berlalu hanya sesaat.. dan akan senantiasa tegak orang-orang diliputi ilmu pengetahuan dan pemahaman yang benar.. Allahu A'lam ..

Ditulis Oleh : Unknown ~ Blog Pribadi Abu Iram Al-Atsary

Selamat, Anda sedang membaca artikel saya yang berjudul Menyikapi Fitnah Terhadap Wahabi - Artikel ini diposting oleh Unknown pada hari Senin, 09 April 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jangan lupa like ke akun facebook anda untuk berbagi - Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui Buku Tamu Kami. By. Abu Iram Al-Atsary.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini:

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com