Jumat, 09 Maret 2012

Perjalanan Abu Iram Al-Atsary Di Jalur Desa Kiara Sari Compreng Subang Jawa Barat

| Jumat, 09 Maret 2012 | 0 komentar

Maktabah Online :
Berita Liputan Khusus | Desa Kiara Sari Kecamatan Compreng Kabupaten Subang Jawa Barat

Perjalanan saya beberapa hari kemaren melalui Desa Kiara Sari Kecamatan Compreng , Masih didalam wilayah Kabupaten Subang Jawa Barat.


Berikut ini profil Desa Kiara Sari :

  • Batas Utara : Desa Jatireja, Kec. Compreng
  • Batas Selatan : Desa Tanjung, Kec. Cipunagara
  • Batas Timur : Desa Karang Tumaritis, Kec. Cihaur Geulis
  • Batas Barat : Desa Kosambi, Kec. Cipunagara




Luas pemukiman desa sebesar 51,580 Ha/m2, luas persawahan 610,942 Ha/m2, luas perkebunan 80,88 Ha/m2, luas kuburan 2,05 Ha/m2, luas pekarangan 5,05 Ha/m2, luas perkantoran 1,92 Ha/m2 dan luas prasarana umum lainnya 0,04 Ha/m2. Luas totalnya adalah 750,817 Ha/m2.


Desa Kiarasari merupakan dataran rendah yang terdiri dari tanah sawah, tanah kering, tanah basah, tanah perkebunan, dan tanah fasilitas umum.


Tanah sawah merupakan tanah yang paling mendominasi di Desa Kiarasari. Tanah sawah ini terdiri dari sawah irigasi tekhnis seluas 81,540 Ha/m2, sawah irigasi setengah tekhnis seluas 184,240 Ha/m2, dan sawah tadah hujan seluas 345,112 Ha/m2. Sehingga luas keseluruhan dari tanah sawah seluas 610,942 Ha/m2.

Jika anda melewati Desa Kiara Sari sekarang, maka anda akan menjumpai ramainya para penduduknya yang ramah berkumpul diarea pesawahan, alhamdulillah disana sedang dalam masa panen walau belum merata.


Terlihat sekali "aroma" kesibukan diarea area pesawahan. baik yang sedang memanen, ataupun yang berjualan, wah asyik deh kalau nongkrong disisi pesawahannya, udaranya bersih, suasananya sangat mendukung sekali untuk mencerahkan pemikiran, sangat berbeda sekali ya dengan suasana perkotaan yang sumpek.


Sebetulnya, jalur yang melewati desa ini bisa menjadi jalur alternatif yang baik bagi para pemudik disaat lebaran, terkhusus dari arah bandung menuju jalur pantura ke arah timur khususnya yang berniat ke arah Indramyu dan sekitarnya. Lumayan meringkas jarak dan menghindari kemacetan. Anda bisa melaju dari arah bandung menuju kota subang, lalu anda masuk ke wilayah kota menuju arah pagaden, setelah melewati kantor Pos Pagaden (sebelah timur jalan) anda bisa melaju belok kekanan dan ambil lurus. Sesampainya di Tugu Cipunagara, anda bisa memilih melalui Haurgeulis atau melalui jalur desa ini. Sejauh ini  memang kondisi jalan masih dalam tahap perbaikan. mudah-mudahan lebaran nanti bisa kelar ya dan selesai perbaikannya. Rute ini tembusnya di Jalur Pantura Pusaka Nagara - Pusaka Ratu , ambil kanan lalu arah Indramyu. Tapi Jangan Khawattir, sebagiannya sudah bagus kok malah di beton.  



Pada tahun 1982, Desa Jatireja mengalami pemekaran yang menghasilkan terbentuknya suatu desa yaitu Desa Kiarasari. Pada saat itu yang menjadi kepala desa adalah Bpk. A. Surya yang awalnya beliau menjabat sebagai kepala desa Jatireja, kemudian setelah terjadi pemekaran tersebut, beliau melanjutkan kepemimpinannya di Desa Kiarasari. Pada masa jabatannya, beliau memperdayakan sumber daya manusia, misalnya ia memberdayakan penduduk untuk sama-sama membangun kantor desa dengan sistem gotong royong, serta ia juga menerapkan pembangunan desa dengan meminta bantuan materi kepada penduduk.
Kemudian pada tahun 1987, kepemimpinan Bapak A. Surya digantikan oleh Bapak Misan Abdul Rohman yang pada masa jabatannya terjadi perubahan pembangunan kantor desa dan bidang pertanian secara pesat. Yaitu dengan memperbaharui sistem pompa menjadi pompa permanen yang sampai saat ini berjumlah 3 (tiga) buah yang berguna sebagai alat bantu pengairan sawah di Desa Kiarasari.
Setelah itu, pada tahun 1998, Desa Kiarasari di pimpin oleh kepala desa yang baru yaitu Bapak A.Suharja. Beliau merubah mekanisme pemerintahannya yang semula adalah Lembaga Permusyawaratan Desa (LMD) yaitu lembaga yang dipimpin oleh kepala desa menjadi Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) yang saat ini lembaga ini dapat mengusulkan kepala desa untuk diganti.
Kemudian masa jabatan Bapak A. Suharja berakhir pada tahun 2006. Bapak Bonan Subagja menjadi kepala desa dengan masa jabatan 2006-2012. Pada saat ini, jumlah RW yang terdapat di Desa Kiarasari adalah 5 RW. Sedangkan jumlah RT-nya 20 kepala keluarga, dengan RT ke 20 adalah RT khusus bagi karyawan Pertamina.
Dalam Desa Kiarasari terdapat dua dusun yang terdiri dari delapan kampung, namun hanya tujuh kampung saja yang terdaftar, yaitu :
  1. Kiarapayung
  2. Mulyasari
  3. Karang Sambung
  4. Ciligur
  5. Cikupa (kampung yang tidak terdaftar)
  6. Kiarasari
  7. Pulosari
  8. Tanjungsari
Penghidupan dan Keagamaan
Sebagian besar penduduk didesa ini adalah petani, dan sebagian lagi ada yang pedagang dan karyawan. Sebagian wanitanya ada juga yang bekerja keluar negeri. Tingkat geliat nuansa keagamaan didesa ini masih terbilang kurang, 

Mudah-mudahan kedepannya lebih baik keadaannya. Aamiiin .

Ditulis Oleh : Unknown ~ Blog Pribadi Abu Iram Al-Atsary

Selamat, Anda sedang membaca artikel saya yang berjudul Perjalanan Abu Iram Al-Atsary Di Jalur Desa Kiara Sari Compreng Subang Jawa Barat - Artikel ini diposting oleh Unknown pada hari Jumat, 09 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jangan lupa like ke akun facebook anda untuk berbagi - Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui Buku Tamu Kami. By. Abu Iram Al-Atsary.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini:

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com