Jumat, 27 Januari 2012

Kesibukan Syaikh Abdul Qodir Jailani Di Indonesia Pasca Meninggal dunia

| Jumat, 27 Januari 2012 | 2 komentar

Tragis memang judulnya .. 
Pada posting ini saya takkan membahas bab biografi beliau, karena kita sudah sama-sama mengetahui siapa beliau -semoga Allah merahmatinya- , beliau adalah seorang 'alim besar yang wara, ahli ilmu, dan seorang 'alim yang diketahui kebesaran namanya didalam dunia Islam.

Namun sayangnya, nama beliau banyaklah dicatut, didustakan dan dijadikan mainan oleh para pengikut aliran kebatinan yang sungguh Allah akan menghisab amal perbuatan mereka atas penodaannya terhadap beliau .

Indonesia ini memang mengenaskan, hampir disudut kota terdapat aliran kebatinan, yang mana mereka menjamur mendirikan perguruan baik yang resmi atau legal, dari yang terang-terangan hingga kelas rumahan.

Yang lebih disayangkan lagi, tak sedikit dari aliran-aliran itu mencatut nama besar seorang 'Alim Rabbaniyyin yaitu syaikh Abdul Qadir Jailani didalam menjajakan alirannya.

Baiklah, untuk memperjelasnya saya akan bongkar sedikit tentang perbuatan aliran-aliran tersebut.

Didalam perguruan-perguruan yang mengklaim mampu mengajarkan tenaga dalam dan ilmu sambatan nama Syaikh Abdul Qadir Jailani merupakan nama yang sangat akrab, karena didalam amalan-amalan wajibnya selalu disebut dan dijadikan ajang kiriman fatihah.

Yang lebih mengenaskan, mereka mengklaim mampu memanggil syekh Abdul Qadir Jailani dan merasuki jasad mereka disaat mereka berdemonstrasi ilmu-ilmunya, suatu contoh sebuah perguruan yang dulu saya dirikan, disaat latihan kami selalu memanggil syekh Abdul Qadir Jailani, Sahabat Ali, Syekh Saman, Sahabat Umar, dan beberapa nama Syekh lainnya. Tata Caranya begini :

1. Kami diam memusatkan fikiran
2. Lalu membaca kunci pembuka diri, gilanya yang dibaca Bismillah 3x, Takbir 3x, Syahadat 3x
3. Lalu kami memanggil Ruh-ruh Pilihan, apakah itu Syekh Abdul Qadir Jailani, Sahabat Ali atau siapapun itu.
4. Setelah ruh mereka hadir dan merasuk, maka saling bergulatlah kami, saling pukul, saling bacok, saling tendang bahkan sama-sama bergulingan didalam bara api yang menyala dan berkobar
5. Setelah itu semua beres dan sadar, maka kami duduk saling bersalaman, ngobrol ngalor ngidul...

Menarik bukan ? Nah ada yang lebih menarik lagi ... simak deh...

Setelah beres latihan kami bergurau ngobrol saling canda antar sobat, lalu saya bertanya kepada teman tanding saya :
"siapa yang kamu 'gunakan' tadi ?"
bahasa gunakan / pakai dalam istilah ini sudah biasa kami gunakan yang artinya yang dipanggil / disambat..

Si A Menjawab : Sesi pertama tadi saya "pakai" Syaikh Abdul Qadir ..
Si B Menjawab : Iya saya juga "pakai" Syaikh Abdul Qadir ..
Saat saya terdiam, dalam hati saya berkecamuk, saat tadi juga saya menggunakan yang sama..
Tapi saat itu tak menjadi sebuah beban pemikiran ...

Seiring berjalannya waktu, saya bertemu dengan pemahaman Islam yang benar -alhamdulillah- yang mana semuanya perkara ghaib dikembalikan kepada Al-Qur'an dan Sunnah, agar tak setiap orang seenaknya meyakini berdasarkan pemikirannya semata, karena terbayangkah oleh anda dan saya, jika masalah keyakinan / aqidah kita serahkan kepada setiap kepala, apa yang akan terjadi ? dari 250jutaan penduduk indonesia saja, maka jika seandainya kepala dewasa ada 150juta, maka akan lahir kayakinan sebanyak 150juta pemikiran. karena tiap kepala tentu akan beda sudut pandangnya akan beda pemikiran dan pemahamannya ? Luarbiasa bukan ??? Nah itulah perlunya standar yang benar dalam memahami Islam, yaitu Al-qur'an dan Sunnah yang pemahamannya dikembalikan kepada generasi terbaik ummat, yaitu para shahabat Radhiyallahu anhuma 'ajmain yang mana ijma / kesepakatan mereka adalah merupakan hujjan/dalil/petunjuk bagi ummat ini .. kembali ke pembahasan ya ...

Nah terbayang oleh saya saat telah memahami bahwa hal itu adalah salah, saya memakai Syaikh Abdul Qadir, kawan A dan B juga, loh ada berapa syaikh emangnya ? kembar siamkah? kembar triple kah ? lalu syaikh Asli yang ada pada siapa ? Saya? A? B? Binun.com

Kemudian, berapa banyak perguruan yang menggunakan Syaikh pada malam itu juga / hari itu juga, latihan yang sama, bukankah Syaikh menjadi super ZIBUK ??? kesana kemari keluar masuk jasad, menclok sana sini? Wah ini mah pelecehan terhadap Syaikh ... Astaghfirullah... entah berapa banyak manusia yang tertipu lantaran kekurang fahamannya terhadap agama ini ... Sungguh syaikh telah sibuk dimasa hidup berda'wah, sudah wafat pun di Indonesia ini sangat disibukkan, menclok sana menclok sini .. masuk jasad sana keluar lalu masuk jasad sini...

Alhasil ...itu semua adalah tipu daya Syetan terhadap kita, nah tinggalkan aliran-aliran yang begini deh ... sebelum belajar pagi sore jadi bodoh ... jangankan sisi dalil, sisi logika saja sudah mentah .. Alhamdulillah .. pelajarilah agama yang benar ya ...

   

Ditulis Oleh : Unknown ~ Blog Pribadi Abu Iram Al-Atsary

Selamat, Anda sedang membaca artikel saya yang berjudul Kesibukan Syaikh Abdul Qodir Jailani Di Indonesia Pasca Meninggal dunia - Artikel ini diposting oleh Unknown pada hari Jumat, 27 Januari 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jangan lupa like ke akun facebook anda untuk berbagi - Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui Buku Tamu Kami. By. Abu Iram Al-Atsary.

2 komentar:

Mohamad mengatakan...

baraakallahu fiik..

Unknown mengatakan...

Wa fiika barakallahu

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini:

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com